Selamat Datang di Website INFO PENDIDIKAN | Kami Menerima Pesanan Pembuatan RPP K-13 Revisi 2017 (Lengkap dengan buku 1 dan buku 2) Hubungi No WA: 082168321603 | Terimakasih Kunjungannya.

Trimakasih telah berkunjung di zainalinfopendidikan.com Kami selalu menunggu kunjungan Anda berikutnya! Salaaaaaaam dari ZAINAL ABIDIN, S.Pd (Guru SMA Negeri Unggul Pidie Jaya) Untuk mendapatkan informasi terbaru silahkan bergabung dengan cara klik disini ----> FACEBOOK ZAINAL ABIDIN atau FACEBOOK INFO PENDIDIKAN

Kurikulum Itu Sesungguhnya Adalah Guru Itu Sendiri


Assalamu’alaikum wr.wb. selamat sore dan salam sejahtera untuk guru-guru seluruh indonesia dimanapun anda berada.
Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan terdapat empat prinsip Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Jika empat prinsip ini bisa dilakukan, dia optimistis nir ada lagi golongan rakyat yg protes PPK.
Muhadjir mengungkapkan prinsip pertamanya adalah manajemen pendidikan berbasis sekolah. Di sini, sekolah bertanggung jawab mengelola kegiatan belajar anak didik, baik di sekolah, tengah masyarakat, pula dalam keluarga.
Konsep belajar anak wajib  diubah, siswa tidak lagi hanya belajar di kelas atau pada sekolah, akan tetapi jua di luar sekolah.
‘Sekolah harus bertanggung jawab atas apa saja yg dipelajari siswanya. Tri sentra pendidikan itu (keluarga, rakyat & sekolah) nir boleh berjalan sendiri-sendiri. Harus saling terkait & bersinergi,’ istilah Menteri Muhadjir di Jakarta, Senin (7/8).
Kedua, dalam penguatan pendidikan karakter, sistem pembelajaran pada sekolah perlu mengembangkan metode-metode yg merangsang cara belajar siswa aktif. Prinsip ketiga berdasarkan Muhadjir merupakan kurikulum berbasis luas (broadbased curriculum) sebagai akibatnya asal belajar nir terbatas hanya pada sekolah, buku ataupun pengajar.
Di sekitar sekolah terdapat aneka macam sumber-asal belajar yang mampu dimanfaatkan buat mencapai tujuan pendidikan.
‘Jadi kurikulum itu sesungguhnya merupakan pengajar. Apa yang ada di pikiran & pada hati pengajar itulah yang lalu dikelola beserta-sama dengan anak didik, itulah kurikulum,’ ungkap guru akbar Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Ke depan, evaluasi nir hanya berupa angka-angka dari intrakurikuler (mata pelajaran wajib ) saja, tapi pula memiliki catatan perkembangan kepribadian. Dia berharap supaya setiap anak didik setelah lulus pendidikan menengah juga memiliki semacam portofolio yg dihimpun dari rekaman kepribadian itu.
Contohnya apabila anak pada madrasah diniyah sudah berhasil merampungkan juz amma, pencapaian itu haruslah dicatat oleh guru dalam rekam kepribadiannya, ujarnya.
Prinsip keempat yg dikedepankan pada penerapan PPK berdasarkan Menteri Muhadjir adalah individualisasi setiap siswa. Guru perlu membantu setiap anak untuk mengaktualkan potensi diri yang dimilikinya.
‘Setiap anak itu punya keistimewaan masing-masing, setiap anak itu memiliki keunggulannya masing-masing, dan unik,’ ucapnya.
Terkait penerapan penguatan pendidikan karakter pada sekolah, Mendikbud mengingatkan bahwa PPK tidak mengganti struktur kurikulum yg terdapat ataupun menambah saat belajar anak didik pada sekolah.
‘Kalau K13 dilaksanakan 5 hari seperti pada DKI ini, anak-anak Sekolah Dasar jam 12.10 sudah terselesaikan, buat SMP 13.20, sehabis itu sanggup pergi. Setelah itu mampu beraktivitas ekstrakurikuler buat penguatan karakter, mampu pada pada sekolah, bisa pada luar sekolah. Jadi bisa jua belajar pada madrasah diniyah sepulang sekolah,’ tandasnya.
Demikian berita dan informasi terkini yang dapat kami sampaikan. Kami senantiasa memberikan berita dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari berbagai sumber  terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

0 Response to "Kurikulum Itu Sesungguhnya Adalah Guru Itu Sendiri"